Garut – Anggota DPRD Garut dari Fraksi PDI Perjuangan, Yudha Puja Turnawan, menyampaikan bahwa pada Minggu, 6 April 2025, ia menerima banyak laporan terkait rumah warga yang rusak akibat bencana. Laporan tersebut masuk melalui nomor WhatsApp pribadinya.
“Banyak laporan yang masuk, namun tidak semua bisa saya kunjungi karena keterbatasan waktu,” ungkap Yudha.
Pada hari tersebut, Yudha mengunjungi sejumlah lokasi terdampak, termasuk rumah anak yatim yang roboh di Desa Simpang, Kecamatan Cikajang, serta rumah milik seorang janda tua bernama Emak Cicih yang terbakar di Desa Sukamaju, Kecamatan Cilawu. Setelah itu, ia melanjutkan kunjungan ke rumah Ibu Ai Rohaeni di Kampung Sindang Wargi RT 02 RW 07, Desa Karangpawitan, Kecamatan Karangpawitan.
Dinding kamar rumah Ibu Ai roboh pada Sabtu, 5 April 2025 sekitar pukul 18.30 WIB saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Kondisi rumah yang dihuni Ibu Ai bersama tiga anaknya itu sangat memprihatinkan. Atap rumah hampir ambruk dan hanya ditopang bambu di berbagai sudut.
“Kondisi rumah seperti ini sangat membahayakan penghuninya. Rumah Ibu Ai Rohaeni harus segera diperbaiki,” tegas Yudha.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Garut dapat serius menangani hal ini, salah satunya dengan menggalang dana melalui kolaborasi CSR, BAZNAS, dan iuran KORPRI untuk membantu warga yang terdampak bencana hidrometeorologi.
Yudha juga mendorong Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Garut untuk segera melakukan asesmen terhadap rumah-rumah yang rusak dan tidak layak huni akibat bencana. “Rumah-rumah yang mengalami kerusakan harus diprioritaskan dalam alokasi bantuan perbaikan,” pungkasnya.(Asep Yusuf)
