Garut,– Pada hari Selasa, 18 Februari 2025, Dewan Yudha Puja Turnawan bersama Camat Sukawening, Pak Jeje Jenal, Kepala Desa Pasanggrahan, Pak Rosidin Muharam, serta PAC PDI Perjuangan Sukawening, mengunjungi Pak Ade Alimudin dan istrinya, Bu Sobariah, di Kampung Sindanghayu, RT 02 RW 08, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut.
Kunjungan ini dilakukan setelah rumah Pak Ade rubuh pada sekitar pukul 06.00 WIB. Sebelumnya, rumah tersebut sudah mengalami kerusakan, terutama pada dinding yang retak akibat gempa yang terjadi pada tahun 2024. Saat ini, Pak Ade dan keluarganya tinggal sementara di rumah orang tuanya yang terletak di belakang rumah yang rubuh.
Kehadiran Yudha Puja Turnawan dan rombongan bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada keluarga Pak Ade. “Kami datang untuk menguatkan hati dan meringankan beban Pak Ade dan keluarga dengan memberikan santunan uang serta bingkisan sembako,” ujar Yudha.
Lebih lanjut, Yudha berharap Pemkab Garut bisa segera memprioritaskan perbaikan rumah Pak Ade, mengingat sebelumnya mereka tidak mendapat bantuan perbaikan rumah setelah terdampak gempa. Kini, rumah mereka rubuh akibat curah hujan yang tinggi pada hari sebelumnya.
Yudha juga menekankan pentingnya Pemkab Garut mempercepat pengadaan bahan bangunan untuk rumah yang rubuh atau terbakar pada tahun anggaran 2025. Jika tidak memungkinkan, Pemkab Garut diharapkan bisa menggali dana melalui CSR, BAZNAS, maupun iuran KORPRI. Ia juga meminta Pak Jeje Jenal selaku Camat Sukawening untuk berkoordinasi dengan BAZNAS Garut untuk membantu perbaikan rumah Pak Ade Alimudin.
“Saya juga berharap iuran KORPRI Garut bisa disisihkan untuk membantu perbaikan rumah Pak Ade Alimudin. Selain itu, Pemkab Garut harus berkoordinasi dengan BJB dan bank BUMN yang memiliki cabang di Garut untuk mengalokasikan dana CSR mereka untuk membantu warga Garut yang terdampak bencana hidrometeorologi,” ungkap Yudha.
Ia menambahkan bahwa laporan yang diterimanya menunjukkan banyak rumah yang rusak akibat hujan deras dan angin kencang di beberapa kecamatan di Garut. “Kita tidak bisa berdiam diri membiarkan warga yang terkena musibah memperbaiki rumahnya sendirian. Gotong royong harus diperkuat, dan bank-bank yang ada di Garut harus dikomunikasikan untuk membantu warga Garut yang terkena musibah,” katanya.
Yudha juga menekankan perlunya pembentukan Forum TJSLP (Forum CSR) di Garut agar dana CSR dapat dihimpun dan disalurkan untuk membantu warga Garut yang membutuhkan,”Ujarnya.”(Asep Yusuf)