Garut, Yudha Puja Turnawan anggota DPRD Garut preaksi PDI Perjuangan, menengok langsung kondisi Ibu Ai Siti Khodijah di Kampung Babakan RT 04 RW 01 Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler kabupaten Garut , Jumat20 Desember 2024 –
Kunjungan tersebut dilakukan setelah atap rumah Ibu Ai ambruk akibat curah hujan ekstrem yang terjadi sepuluh hari lalu.Menurut keterangan dari Ibu Ai, sebagian atap rumahnya kini hanya ditopang oleh bambu sebagai penahan sementara. Kondisi rumah yang memang tidak layak huni tersebut menjadi semakin memprihatinkan, terutama saat hujan turun. Kebocoran terjadi di setiap sudut rumah, dan penghuni terancam bahaya jika atap rumah ambruk secara keseluruhan. Rumah berukuran kecil, hanya 2 tumbak, dihuni oleh lima jiwa, termasuk suaminya, Pak Tandi Rustandi.
Pak Tandi, yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir di Jalan Cimanuk, kini sedang terbaring sakit. Meski demikian, ia juga merupakan pengurus anak ranting PDI Perjuangan di Kampung Babakan. Informasi mengenai kondisi keluarga ini diterima Yudha dari Kang Wandi, Ketua Ranting PDI Perjuangan Desa Rancabango.
Dalam kunjungan tersebut, Yudha memberikan santunan berupa uang untuk perbaikan atap yang ambruk serta bingkisan sembako untuk meringankan beban keluarga Pak Tandi. “Kedatangan saya di sini untuk membantu meringankan beban keluarga Pak Tandi dan Ibu Ai. Semoga bantuan ini bermanfaat,” ujarnya.
Selain memberikan bantuan langsung, Yudha juga menyampaikan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk PJ Bupati Garut, BAZNAS Garut, dan Ketua KORPRI Garut, Pak Didit Fajar Putradi, yang sekaligus menjabat sebagai Kepala Bappeda Garut. “Alhamdulillah, Pak Didit merespons baik dan akan memberikan bantuan dari dana gotong royong KORPRI Garut untuk perbaikan rumah ini,” tambah Yudha.
Yudha berharap lebih banyak pihak yang turut membantu agar rumah Ibu Ai Siti Khodijah dapat segera diperbaiki dan menjadi tempat tinggal yang layak huni. “Semoga bantuan ini menjadi awal kebaikan dan menginspirasi pihak lain untuk ikut peduli,” pungkasnya,”(Yusup)