Berita  

Helmi-Yudi Sebar Janji Politik Lewat Surat Pernyataan dan Fakta Integritas: Wa Ateng Krisis Kepercayaan

GARUT – Pasangan calon nomor urut 1 dalam Pilkada Garut 2024, Helmi Budiman dan Yudi Nugraha, menuai sorotan setelah menyebarkan fakta integritas dan surat pernyataan yang berisi berbagai janji kepada masyarakat. Surat-surat yang ditandatangani di atas materai itu disebut-sebut sebagai upaya untuk menarik simpati masyarakat, meski dinilai oleh sejumlah pihak sebagai tanda krisis kepercayaan.

Aktivis 98, Ateng Sujana, menilai langkah ini mencerminkan ketidakpercayaan diri pasangan Helmi-Yudi, khususnya bagi Helmi yang telah menjabat sebagai wakil bupati selama 10 tahun.

“Itu risiko menjadi calon incumbent. Helmi sudah 10 tahun menjabat, masyarakat tahu rekam jejaknya. Kalau sekarang muncul fakta integritas dan surat pernyataan, itu karena banyak yang tidak percaya,” ujar Ateng.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terbuai dengan janji-janji yang tertuang dalam dokumen tersebut. Menurutnya, pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa janji politik kerap diingkari.

“Contohnya saat Pilkada 2009, Helmi menjanjikan program insentif Kadedeuh untuk RT dan RW. Saat itu, dijanjikan dana Rp 4 juta per tahun untuk RW dan Rp 2 juta untuk RT. Sekarang, masyarakat bisa cek langsung, apakah janji itu terealisasi atau tidak,” tambahnya.

Pada Pilkada yang akan datang 2024, Helmi kembali mengusung program baru bernama Kartu Someah yang diklaim mampu menyelesaikan berbagai permasalahan masyarakat Garut. Namun, Ateng meragukan keefektifan program tersebut.

“Soal Kartu Someah, saya yakin masyarakat sudah cerdas. Mereka tidak akan mudah dibohongi lagi,” tegasnya.

Menurut Ateng, jika selama 10 tahun terakhir Helmi berhasil merealisasikan janji-janji politiknya, maka seharusnya ia tidak perlu repot menyusun fakta integritas atau surat pernyataan untuk meyakinkan masyarakat.

“Kalau janji politik sebelumnya sudah terpenuhi, masyarakat pasti percaya tanpa perlu fakta integritas. Namun, karena banyak yang belum terlaksana, sekarang mereka harus mengulang janji.”(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *