Berita  

BAZNAS dan Pemkab Garut Berkolaborasi untuk Atasi Kemiskinan

Garut, — Hambali, Direktur Pelaksanaan BAZNAS Pusat, menyampaikan dalam silaturahmi dengan Bupati Garut, Dr. Ir. H. Abdusy Syakur Amin, M.Eng., IPU, di pamengkang Pendopo Garut, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat, (19 September 2025).

Ia menyampaikan bahwa BAZNAS memiliki komitmen yang sama dengan Pemerintah Kabupaten Garut dalam penangulangan kemiskinan. Hambali menjelaskan bahwa dana zakat yang dikelola BAZNAS bukanlah dana milik siapa-siapa, melainkan dana umat yang harus disalurkan secara transparan dan akuntabel.

“Zakat harus disalurkan sesuai dengan ketentuan Allah SWT, yaitu 8 asnaf. Kami juga telah mengkolaborasikan perencanaan pembangunan nasional dengan perencanaan zakat untuk pengentasan kemiskinan,” ujarnya.

Hambali juga menjelaskan bahwa BAZNAS telah memiliki beberapa program, seperti Rutilahu (rehabilitasi rumah tidak layak huni) dan bantuan untuk masyarakat miskin ekstrem. Ia menyebutkan bahwa di Kabupaten Garut, terdapat sekitar 254.000 orang miskin yang memerlukan bantuan.

“BAZNAS akan membantu pemerintah untuk mewujudkan penangulangan kemiskinan di Garut. Kami juga akan mendorong adanya rumah sakit gratis dan layanan kesehatan lainnya untuk masyarakat miskin,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Garut, Abdullah Efendi, menyampaikan bahwa BAZNAS Kabupaten Garut akan mengambil misi dari RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kabupaten Garut untuk menyusun rencana kerja.

“BAZNAS Kabupaten Garut memiliki 3 misi, yaitu meningkatkan manfaat zakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Kami juga akan menggunakan data Datasen untuk menentukan sasaran penerima bantuan,” ujarnya.

Abdullah juga menjelaskan bahwa BAZNAS Kabupaten Garut memiliki program unggulan, seperti bantuan untuk masyarakat miskin dan stunting. Ia menyebutkan bahwa BAZNAS akan berkolaborasi dengan dinas teknis untuk mendampingi masyarakat miskin dan membantu mereka meningkatkan kesejahteraan.

“BAZNAS akan menggunakan data Datasen sebagai acuan untuk penyaluran bantuan. Kami juga akan memanggil UPEJ (Unit Pengumpul Zakat) di Dinas Kesehatan untuk membahas penyaluran dana untuk stunting,” tegasnya.

Abdullah juga menyampaikan bahwa BAZNAS Kabupaten Garut akan melaksanakan pengumpulan zakat di setiap Senin di Lapangan Setda Garut. Ia berharap, kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar zakat dan membantu penangulangan kemiskinan di Kabupaten Garut.”(Asep Yusuf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *