NEWSBIRU.COM – Kepala Desa Sukamukti Kecamatan Cisompet Kabupaten Garut merasa bersyukur, karena dalam masa jabatannya, program pembangunan yang menjadi aspirasi dan harapan masyarakat banyak yang terlaksana, baik program pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten serta realisasi anggaran Dana Desa (DD).
Kepala Desa (Kades) Sukamukti, Ibu Tati Nuryanti, kepada media mengatakan, dalam rangka percepatan pembangunan di Desa Sukamukti, dirinya terus gencar komunikasi dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten termasuk para anggota dewan di lembaga legislatif DPR RI, DPRD provinsi dan kabupaten. Dengan harapan semua program pembangunan yang masuk dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes), bisa terwujud.
Lebih lanjut dijelaskan Tati, pada tahun 2023 pihaknya telah menerima kuncuran anggaran pembangunan yang bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Jawa Barat untuk pembangunan infrastuktur di Kampung Cibitung-Hegarmanah, dengan volume kegiatan, Lapen 1300×2,5×0,05m, Rabat Beton K.175 (150×2,5×0,15), Perbaikan Telford P-500m x 2,5m, Tembok Penahan Tanah (TPT) sepanjang 130m tinggi 1,5m dan Saluran P-50m, dengan nilai kurang lebih Rp1 miliar.
Selain itu lanjut Tati, pembangunan/rehabilitasi/peningkatan/pengerasan jalan usaha tani di Kampung Cikuda RW 09 dengan Lapen sepanjang 420×2,5×0,05m, dan senilai Rp200juta, dan program desa wisata yakni pembangunan/rehabilitasi/peningkatan sarana dan prasarana pariwisata untuk pembangunan 4 Homestay, 1 unit gajebo dan WC dengan nilai Rp500 juta.
“Pengerjaan dilaksanakan mulai Bulan Juni sampai Agustus 2023. Program ini adalan usulan/ajuan pada awal tahun 2022 dan tak ada kaitan dengan politik. Saya atas nama pemerintah desa dan warga desa Sukamukti sangat berterimakasih kepada pihak yang telah membantu terealisasinya kegiatan tersebut dan bersyukur kepada Alloh SWT atas aspisari bantuan keuangan dari pemerintah provinsi Jawa Barat yang sangat membantu lajunya pembangunan di Desa Sukamukti Kec. Cisompet, tutur Kades Tati, Selasa (11/06/2024).
Kades Sukamukti Cisompet ini berharap, karena masih banyak program pemerintah desa yang terangkum dalam RPJMDes dari aspirasi masyarakat yang belum bisa terlaksana. Ia meminta para anggota legislatif baik dari pusat, provinsi dan kabupaten, bisa terus konsen dan peduli memperhatikan desa di pelosok, agar percepatan pembangunan desa bisa terwujud.
“Saat itu saya masukin lebih dari 11 proposal lengkap dengan DED dan masuk SIPD provinsi. Ya kalau masuk kesana-sini, minimal ada satu atau dua saja yang disetujui atau di realisasi. Pokoknya semua aspirasi masyarakat untuk pembangunan, saya masukin ke SIPD,” jelasnya.
Kades Tati menambahkan, untuk pelaksanaan pengerjaan pembangunan, semuanya mengikuti alur dan prosedur yang telah ditentukan (sesuai juklak dan juknis) dari mulai tahap persiapan, pengadaan barang dan jasa, dan pelaksanaan pengerjaan baik oleh TPK maupun oleh pihak ketiga dan mengutamakan keterlibatan warga masyarakat dalam pelaksanaannya.
“Pembangunan di tahun 2023 yang tadi disebutkan, telah selesai dan telah ditinjau oleh pihak DPMD Kabupaten Garut dan dari Provinsi Jawa Barat serta pihak lain yang terkait ditingkat Kecamatan. Alhamdulillah sekarang warga masyarakat bisa merasakan manfaatnya,” pungkasnya. (AT/Red)
