GARUT – Menyambut pencoblosan Pilkada Garut yang dijadwalkan Rabu (27/11/2024), ribuan santri bersama jamaah Majelis Al Qolam menggelar istighosah bertajuk “Doa Santri Untuk Kota Santri”, Selasa (26/11/2024).
Acara ini berlangsung di Pondok Pesantren Tarbiyatul Aulad, Desa Dano, Kecamatan Leles, dengan tujuan mendoakan pelaksanaan Pilkada yang damai dan kondusif.
Suhendar, koordinator acara, menjelaskan bahwa istighosah ini adalah bentuk kepedulian santri dan jamaah agar Pilkada berjalan lancar dan menghasilkan pemimpin terbaik bagi Garut.
“Setelah masa kampanye yang cukup panas, kami berharap istighosah ini dapat menjadi penyejuk dan membawa suasana damai hingga Pilkada selesai,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa Pilkada merupakan pesta demokrasi yang harus dinikmati seluruh masyarakat Garut dengan gembira, sesuai dengan moto KPU Garut, Pilkada Gemilang yang berarti “Gembira Memilih Langsung.”
“Sebagai pesta demokrasi, semoga masyarakat dapat menikmati Pilkada dengan penuh kegembiraan, tanpa terpecah belah karena perbedaan dukungan,” tambahnya.
Suhendar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menggunakan hak pilih dengan mendatangi TPS dan belajar menerima perbedaan pilihan dengan lapang dada.
“Kami, para santri, mendukung Pilkada melalui doa dan berharap masyarakat juga dapat menikmati proses ini dengan gembira,” katanya.
Meski hanya terdapat dua pasangan calon dalam Pilkada Garut, Suhendar bersyukur bahwa hingga kini tidak ada bentrokan antarpendukung. Ia pun mengapresiasi kerja aparat keamanan dan penyelenggara Pilkada dalam menjaga kondusivitas wilayah.”(**)