Garut,Pasangan Calon 02 mengeluarkan pernyataan tegas menanggapi tuduhan yang mengaitkan mereka dengan distribusi beras yang dianggap sebagai bentuk kampanye terselubung. Dalam pernyataan resminya, tim Paslon 02 menyebut bahwa tuduhan tersebut merupakan bagian dari narasi yang dibangun untuk merusak reputasi serta upaya pembusukan karakter terhadap Paslon 02. Menurut mereka, ini merupakan bentuk black campaign yang mengaburkan komitmen mereka terhadap demokrasi yang bersih dan berintegritas.
Paslon 02 sejak awal konsisten mengikuti aturan, menghormati etika, dan menjaga integritas. Galih F. Qurbany, Koordinator Strategi Kampanye Paslon 02, menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak terlibat dalam distribusi beras terkait kampanye, bahkan jika tindakan tersebut dilakukan oleh simpatisan sebagai inisiatif pribadi untuk berbagi di tengah kesulitan ekonomi saat ini.
“Menuduh kami berbuat curang adalah tindakan yang mencederai demokrasi,” ujar Galih. “Kami tidak pernah, dan tidak akan pernah, mengorbankan nilai-nilai demokrasi demi ambisi politik. Masyarakat perlu melihat siapa yang konsisten menjaga martabat dan etika dalam kontestasi ini.” Galih juga menambahkan bahwa segala tuduhan yang diarahkan kepada Paslon 02 tidak berdasar dan bagian dari strategi lawan untuk merusak citra mereka.
Paslon 02 menyatakan siap bekerja sama dengan Bawaslu untuk mengungkap fakta yang sebenarnya. Mereka yakin, dengan investigasi yang objektif dan transparan, kebenaran akan terungkap, sehingga demokrasi tetap berjalan secara sehat tanpa tercemar oleh kampanye hitam.
Paslon 02 berkomitmen untuk mempertahankan demokrasi yang berintegritas, percaya bahwa Garut memerlukan pemimpin yang berkomitmen pada visi serta etika untuk masa depan yang lebih baik.”(***)