Garut – November 2024 menjadi momen penting bagi masyarakat Kabupaten Garut, yang akan memilih pemimpin baru dalam pemilihan bupati dan wakil bupati. Menjelang akhir tahapan pilkada, persaingan antara dua pasangan calon (paslon) semakin ketat, memicu peningkatan suhu politik di wilayah tersebut.
Situasi ini diwarnai dengan munculnya isu intimidasi terhadap beberapa pihak, meskipun belum ada bukti pasti terkait kebenarannya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi keretakan dalam proses demokrasi. Salah satu inisial A.Y., berharap agar pemilihan dapat berjalan aman, jujur, dan sejalan dengan prinsip-prinsip demokrasi.”(**)