Masyarakat Kota Bandung sangat dinamis dan sangat memahami dalam politik untuk memilih calon pemimpin Kota Bandung. Hasil pooling pasca debat pertama dari Inews dan Seputar Bandung menunjukkan elektabilitas Dandan Arif teratas diikuti Farhan Erwin di posisi ke2, Haru-Dani di posisi ke3 dan Arfi Yena di posisi 4.
Secara umum masyarakat bukan hanya tetap melihat latar belakang, bibit, bebet dan bobot pada kandidat serta memperhatikan visi dan misi para kandidat. Tapi juga melihat mana paslon yang bisa melaksanakan atas visinya dan paslon yang hanya pencitraan hanya menarik se olah agar mendapatkan simpati saja.
Masyarakat bisa melihat mana paslon yang tulus ingin berbakti dan mana yang ingin hanya punya kekuasaan saja. Ketulusan akan terpancar pada sikap dan cara menyampaikan, mau arah kemana Kota Bandung akan dibawa bila menjadi walikota – wakil walikota nantinya.
“Kita sering muter ke ketemu elemen masyarakat, komunitas, para mantan ASN, pada ulama. Mendengar harapan dan aspirasinya akan Kota Bandung kedepan, dan siapa yang bisa membawa harapan perubahan serta memberikan solusi nya,” ujar Ketua Harian Timgab Paslon Dandan-Arif, Ahmad Bajuri, Kamis (31/10/2024) Oktober 2024 di Cafe Halaman.
Bajuri mengatakan, di agenda pertemuan diskusi para tokoh dan sesepuh Kota Bandung dari berbagai kalangan dan latar belakang status sosial, baik akademisi, budayawan, aktifis lingkungan, pendidikan, buruh dan purnawirawan TNI, serta generasi muda. Hasil diskusi, dirinya banyak menerima masukan-masukan yang sangat berharga untuk perjalanan Dandan-Arif kedepannya.
Secara umum, lanjut Bajuri, ada yang sangat memberikan semangat dan keyakinan Dandan-Arif bisa unggul dalam satu putaran pada tanggal 27 November 2024. Karena secara objektif dan rasional dimana, pertama, Visi dan Misi Dandan-Arif lebih rasional dan kongkrit dalam menyelesaikan maasalah yang ada saat ini. Kedua, dengan pengalaman Kang Dandan yang mulai berkarir dari tingkat kelurahan, lebih memahami alur tatanan birokrasi serta telah ikut bersama 6 walikota sebelumnya. Jadi bisa banyak referensi dalam melaksanakan kebijakannya.
“Yang ketiga, punya trah yang baik sebagai modal spiritual dari Ateng Wahyudi sebagai ayahnya, walikota legendaris yang memberikan pondasi kemajuan dan kebangaan Kota Bandung di Jawa Barat termasuk di dalam olah raga sepak bola Persib,” papar Ahmad Bajuri.
Masih kata Bajuri, dengan modal yang ada saat ini, hasil kinerja sosialisasi para element masyarakat dan duta pengerak yang ingin terlibat “Ngadandanan Kota Ngabagjakeun Wargana”, saat ini telah menghasilkan tanggapan positif dalam masyarakat.
“Walaupun dari figur, Dandan-Arif bergerak dari titik nol, bukan seorang figur pimpinan partai, tidak ikut pencalonan dewan pada pemilu legislatif serta bukan artis. Tapi hasil alat ukur akademisi survey, pantauan pergerakan di media-media online, serta pertemuan langsung dengan warga masyarakat, hasil nya alhamdulillah sangat mengembirakan trendnya terus naik baik,” tandas Bajuri.
Ahmad Bajuri, menyampaikan ucapan terima kasih kepada element masyarakat, relawan, komunitas yang terlibat ingin Bandung lebih baik.
“Semoga kita terus semangat, terus berjuang menyampaikan dan mengajak semua ikut terlibat dalam Ngadandanan Kota Bandung. Kita jaga soliditas dan kekompakan. Kita harus yakin Dandan-Arif akan unggul satu putaran pada Pilwalkot 27 November 2024,” pungkas Ahmad Bajuri. (*)