Garut, 21 Juni 2024- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Garut menggelar rapat koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk membahas persiapan data pemilih menjelang Pilkada 2024. Acara tersebut berlangsung di Villa Rancabango, Garut, Jawa Barat, dan dihadiri oleh perwakilan dari TNI, Polri, Kejaksaan, Disdukcapil, Kesbangpol, serta instansi lainnya.
Yusuf Abdullah, Kepala Divisi Rendatin KPU Garut, menyampaikan bahwa rapat ini membahas pentingnya memaksimalkan titik-titik lokasi khusus (titik Loksus) yang sebelumnya tidak terjangkau secara optimal pada pemilu sebelumnya. “Kita sudah melakukan beberapa diskusi dengan instansi vertikal, termasuk TNI, Polri, Kejaksaan, Disdukcapil, dan dinas terkait lainnya,” ujarnya.
Yusuf menambahkan, “Untuk kali ini, kita harus memaksimalkan titik Loksus seperti lapas, rutan, dan rumah sakit. Kami juga akan berkoordinasi dengan beberapa pesantren. Jika pesantren meliburkan santrinya pada 27 November tapi tidak memperbolehkan pulang, kita akan mengadakan TPS di sana.”
Terkait data pemilih, Yusuf menjelaskan bahwa proses Coklit (Pencocokan dan Penelitian) akan dimulai pada 24 Juli. “Setelah Coklit, akan ada tahapan-tahapan berikutnya untuk menentukan berapa jumlah DPTB (Daftar Pemilih Tambahan) yang berpindah tempat,” jelasnya.
Yusuf juga menekankan pentingnya koordinasi untuk pemilih yang berada di luar kota. “Pemilih yang hak pilihnya berada di luar kota dapat mengajukan DPTB ke TPS, PPS, PPK, atau langsung ke KPU setempat,” katanya.
Yusuf Abdullah berharap rapat koordinasi ini dapat memaksimalkan jumlah pemilih yang menggunakan hak pilihnya pada Pilkada 2024. “Mudah-mudahan kita bisa memaksimalkan hak pilih warga Garut dan memastikan tidak ada satu pun yang terlewat. Kami ingin semua warga Garut bisa menggunakan hak pilihnya secara optimal,” pungkasnya.
Rapat koordinasi ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih dan memastikan bahwa seluruh warga Garut dapat menyalurkan hak suaranya dengan baik pada Pilkada mendatang.(Asep Yusuf).