Berita  

Diduga Bodong, PKBM Al Mutaalim Pakenjeng Disorot Warga: “Tidak Ada Kegiatan Belajar, Datanya Fiktif, Memperkaya Pribadi

Talagawangi-, 20 Oktober 2025 — Lembaga Pendidikan Kesetaraan PKBM Al Mutaalim yang beralamat di wilayah Desa Talagawangi Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, tengah menjadi sorotan warga sekitar. Alahasil, berdasarkan penelusuran dan keterangan masyarakat, lembaga tersebut diduga tidak pernah melaksanakan kegiatan belajar mengajar sebagaimana mestinya.

Beberapa warga yang tinggal di sekitar lokasi yang tertera sebagai alamat PKBM mengaku tidak mengetahui adanya aktivitas pembelajaran di tempat tersebut.

“Setahu kami, di sini tidak pernah ada kegiatan belajar. Tidak ada siswa datang atau kegiatan belajar paket A, B, atau C seperti PKBM lain,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya kepada wartawan, Senin (20/10/2025).

Temuan ini menimbulkan dugaan bahwa data lembaga dan peserta didik yang tercatat di sistem Dapodik Kemendikbudristek bisa saja fiktif. Dalam laman resmi dapo.kemdikdasmen.go.id, tercantum nama operator Mutalimin dan Kepala Sekolah Hirfan dengan akreditasi C serta menerapkan Kurikulum Merdeka.

Yang menarik, berdasarkan informasi yang dihimpun tim media, nama Mutalimin ternyata juga terdaftar sebagai guru SD yang diduga sudah bersertifikasi dan kini berstatus sebagai PPPK paruh waktu di sekolah dasar negeri setempat. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai kemungkinan rangkap jabatan serta validitas operasional PKBM tersebut.

Beberapa pemerhati pendidikan di Garut menilai, kasus seperti ini harus segera ditelusuri oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.

“Kalau benar tidak ada kegiatan belajar, itu bisa dikategorikan sebagai PKBM bodong. Apalagi kalau datanya digunakan untuk kepentingan anggaran atau pencairan dana bantuan pendidikan,” ujar salah satu aktivis pendidikan lokal Garut.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak PKBM Al Mutaalim maupun operator Mutalimin belum dapat dikonfirmasi untuk memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan tersebut.

Dugaan fiktifnya data dan tidak adanya kegiatan belajar di PKBM Al Mutaalim ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi pengawas dan instansi terkait, demi menjaga integritas dan transparansi lembaga pendidikan nonformal di wilayah Garut Selatan.

Karena warga sangat kesal, Paud dan PKBM yang diduga milik oknum guru SD Talagawangi ini hanya untuk kepentingan pribadi.

(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *