Berita  

Klarifikasi Terkait Berita Dengan Judul “Proyek Jalan Dana Désa Cipeundeuy Padalarang,Baru Beres Sudah Retak Lagi”

Kabupaten,BandungBarat,Selasa(14/05/2024),Fungsi Pers merupakan sebagai kontrol sosial dalam pembangunan dan merupakan bagian dari teori phentahelik.
Seperti halnya pemberitaan yang dilakukan oleh sebuah media online nasional dengan judul Proyek Jalan “Dana Désa” Cipeundeuy Padalarang Baru Beres,Sudah Retak lagi dengan dasar laporan dari masyarakat,dengan dugaan hal yersebut diakibatkan oleh bahan limbah pioner yang digunakan sehingga mengakibatkan struktur tanah yang kurang padat yang pada akhirnya mengakibatkan keretakan.
Menanggapi hal tersebut pihak ke-3 sebagai pelaksana pengerjaan jalan Cipeundeuy Padalarang memberikan Klarifikasi,


” Bahwa Limbah yang digunakan untuk pemadatan merupakan limbah dari perusahaan pengecoran Pioner hanya sedikit untuk melengkapi dari bahan urugan yang digunakan karena lokasi terlalu dalam dan curam sehingga hal tersebut tidak akan mengurangi kualitas pengecoran jalan,Sementara retak yang dimaksud oleh pihak masyarakat yang melaporkan kepada pihak awak media,hal tersebut merupakan sambungan pengecoran dengan jeda waktu,sehingga ada retak rambut bukan merupakan retak patahan.jadi teorinya adalah jika pengecoran dilaksanakan namun terjadi adanya jeda baik hanya beberapa jam apalagi beberapa hari,hal ini biasanya akan terjadi retak rambut maka dibuatkan garisan melintang saat pengecoran belum kering.Untuk retakan rambut yang dimaksud alhamdulilah sudah kami lakukan penyelesaian,”Terang Haji Asep sebagai pelaksana pekerjaan jalan Desa Cipeundeuy.

Kemudian H.Asep menambahkan,
“Kami ucapkan terimakasih kepada pihak awak media sebagai fungsi kontrol sosial,yang telah mengawal kegiatan pembangunan jalan di wilayah Desa Cipeundeuy ini,semoga hal ini menjadi koréksi bagi kami dalam melaksanakan sebuah pekerjaan khususnya yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat,Kami berusaha untuk pengerjaan pembangun yang dilaksanakan sesuai dengan RAB yang sudah dibuat,namun dilapangan ternyata ada beberapa hal yang harus menjadi tanggung jawab kami diantaranya pemasangan pipa dan pemadatan dengan menggunakan Stamper atau Timbris walaupun tidak terdapat dalam RAB,Namun Alhamdulillah semuanya sudah selesai sesuai rencana,” Tambahnya.

” Sekali lagi kami ucapkan terimakasih atas perhatian dari pihak awak media semoga kedepan terjalin hubungan yang lebih baik dan kami membutuhkan masukan dan saran dari semua pihak agar pembangunan yang dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku”Pungkasnya.
ahmad.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *