Garut – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut tengah meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi
Langkah ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Drs. Nurdin Yana, MH, saat diwawancarai sejumlah wartawan di halaman Kantor Bupati Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (4/11/2024).
Menurut Nurdin,pejabat PJ Bupati Garut telah menginstruksikan seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terkait dengan penanggulangan bencana, seperti BPBD, Dinas Perumahan, dan instansi lainnya, untuk selalu bersinergi dan siap dalam menghadapi situasi darurat. Para camat juga diminta untuk tetap siaga di wilayah masing-masing dan hanya diperbolehkan keluar dengan izin dari pimpinan.
“Kesiapan kami sudah maksimal. Dukungan dari berbagai pihak, seperti BPBD, Tagana Sosial, dan juga komunitas lainnya terus bersiaga. Misalnya, dalam kejadian terakhir di wilayah Persiwangi, tim kami langsung turun ke lapangan berkat dukungan dari yayasan, salah satunya Yayasan Barito yang turut membantu dalam penyediaan sarana untuk sekolah darurat,” ujar Nurdin.
Selain itu, Pemkab Garut juga telah memperoleh bantuan mobil dapur umum untuk mendukung logistik di lapangan. Tim Tagana yang bertugas dalam situasi darurat selalu siap dikerahkan ke lokasi bencana.
Terkait dengan kesiapan alat berat, Nurdin menjelaskan bahwa pihaknya sedang berupaya memperkuat ketersediaan alat berat di beberapa titik rawan. Namun, penyebaran alat berat di berbagai wilayah, terutama di daerah Selatan, Utara, Timur, dan Barat, masih terkendala. “Memang untuk posisi-posisi tertentu kami masih perlu lebih banyak alat berat agar penanganan bisa dilakukan dengan cepat,” tambah Nurdin.
Kesiapsiagaan yang dilakukan oleh Pemkab Garut ini diharapkan dapat mengantisipasi dan mengurangi dampak buruk dari bencana hidrometeorologi di Kabupaten Garut.”(Yusup)