Garut, – Pengunjung wisata Desniwisata Situ Bagendit sedikit kecewa karena tidak ada penetapan yang jelas untuk membayar tiket masuk. Salah satu awak media mencoba menggali informasi terkait kehadiran para pengunjung dan sistem pembayaran tiket masuk ke Desniwisata Situ Bagendit.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa banyak pengunjung yang kecewa karena tidak ada penetapan yang jelas untuk membayar tiket masuk.
Rabu (22 Oktober 2025),salah satu awak media mendapatkan informasi bahwa sejumlah rombongan mobil bis dan mobil pribadi pulang kembali setelah tiba di lokasi Desniwisata Situ Bagendit karena merasa kecewa dengan biaya tiket masuk yang tidak jelas.
Seperti yang dialami sejumlah rombongan, mereka pulang kembali karena biaya tiket masuk yang dianggap kemahalan dan tidak ada penetapan yang jelas. Biaya tiket masuk berubah-ubah, seperti pada hari raya yang mencapai Rp 20.000, sedangkan pada hari biasa berubah-ubah, seperti Senin hingga Jumat yang mencapai Rp 10.000 dan Sabtu-Minggu yang mencapai Rp 15.000.
Muncul informasi bahwa sistem tiket masuk yang tidak jelas ini sangat merugikan bagi masyarakat, khususnya masyarakat yang tinggal di wilayah Kecamatan Banyuresmi yang kesehariannya mencari mata pencaharian di area Desniwisata Situ Bagendit, seperti para pelaku usaha berjualan. Mereka merasa sepi berjualan jika pengunjung tidak ada, apalagi jika pengunjung yang sudah datang ke lokasi Desniwisata Situ Bagendit pulang lagi karena biaya tiket masuk yang tidak jelas.
Awak media juga mendapatkan informasi bahwa perubahan biaya tiket masuk ini atas instruksi dari dinas terkait yang berkaitan dengan Desniwisata.
Diharapkan para pengunjung dapat memiliki kepastian tentang biaya tiket masuk yang jelas dan tidak berubah-ubah, sehingga tidak menimbulkan kekecewaan.( Yusuf)