Berita  

Pelayanan Kantor Urusan Agama ( KUA ) Cisompet Terkesan Lalai terhadap Masyrakat.

Birunews.com .Kantor Urusan Agama  KUA ) kecamatan Cisompet.Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan  pelayanan kepada publik/masyarakat terkesan lalai dalam Pelayanan kepada masyarakat.

Hal ini terjadi ketika ada salah satu warga yang akan melaksanakan Pernikahan tetapi calon istri nya baru berumur 17 tahun,secara aturan itu tidak bisa di layani oleh pihak KUA dalam melaksanakan pernikahan nya termasuk penerbitan Akta Nikah.terkecuali menempuh proses sidang DISPENSASI Nikah ke Pemgadilan Agama .

Proses tersebut sudah di tempuh oleh pihak terkait cuman ada pesyaratan yang harus di terbitkan oleh KUA setempat. Pada Hari Selasa,30 September 2025,perwakilan keluarga calon mempelai datang Ke KUA sambil bawa persyaratan,setelah di perikasa oleh petugas ada persyaratan yang tidak lengkap yaitu persyaratan dari desa (NA).

Di hari besok nya Rabu,1 Oktober 2025 perwakilan keluarga mendatangi lagi ke KUA sambil membawa persyaratan yang harus di penuhi persyaratan di terima petugas,petugas bilang pa kepala nya belum datang di suruh menunggu,hampir 1 jam belum juga datang akhirnya pihak keluarga pulang dulu,di hari yang sama pukul 15’00 wib, pihak keluarga datang lagi ke KUA ternyata persyratan yang di perlukan untuk ke pengadilan belum juga  di buatkan bahkan para petugas kelihatan nya sudah mau beres bres pulang ngantor akhirnya pihak keluarga pulang tanpa hasil yang di harapkan.

Setelah pihak keluarga pulang tiba tiba ada WA masuk dari petugas KUA mengirimkan pail surat yang di perlukan .aneh nya dari pagi kemana aja petugas sampai melalaikan kewajiban melayani masyarakat.

Ini adalah contoh pelayanan yang sangat buruk,apalagi di KUA Cisompet di indikasikan ada oknum P3N yang sengaja memeras warga dengan menjatuhkan tarip biaya nikah di luar aturan yang berlaku.sementara kemenag sudah memberikan  kesempatan untuk warga yang mau nikah bisa gratis asal pernikahan nya di laksanakan di Kantor Urusan Agama  dan pada waktu hari kerja.

Termasuk warga yang mau bikin surat penolakan nikah juga oleh oknum P3N  di pinta Biaya sebesar 4 jt untuk biaya sidang dan biaya akta nikah.ini baru segelintir yang sudah menjadi temuan kami.bahkan di indikasi kan masih banyak lagi kejadian serupa.

Hal tersebut perlu ada tindakan tegas dari kemenag kab.Garut agar tidak terjadi praktik pratik pungli di wilayah kemenag kabupaten garut .

Irwan Gunawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *