Berita  

Pelatihan Pengelolaan Lembaga Kemasyarakatan: Validasi Data Propilen Kelurahan Pataruman Tahun 2025″

Garut, – Acara pelatihan pengelolaan lembaga kemasyarakatan lainnya dalam rangka validasi data propilen kelurahan tahun anggaran 2025 telah berlangsung di aula kantor Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.Kamis, 21 Agustus 2025

Acara ini menghadirkan narasumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Camat Tarogong Kidul, Ahmad Mawardi. Kepala Kelurahan Pataruman, Ayi Sunarya, menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya kegiatan seperti ini, tidak ada warga masyarakat yang tertinggal, khususnya warga Kelurahan Pataruman.

“Kita berharap dengan adanya kegiatan seperti ini, para kader RT/RW betul-betul menyentuh kepada warga masyarakat, khususnya Kelurahan Pataruman, baik yang keluar ataupun yang masuk. Kemudian, yang meninggal juga harus terdata untuk menentukan prioritas dalam masalah pemberian bantuan atau pembangunan di lingkungan Kelurahan Pataruman,” tegasnya.

Ayi Sunarya juga menyampaikan bahwa acara ini dihadiri oleh 60 orang, baik perwakilan dari RW 01, RT 01, kader, dan lain-lain, sehingga jumlah peserta yang hadir mencapai 64 orang.

Camat Tarogong Kidul, Ahmad Mawardi, menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah direncanakan tahun sebelumnya untuk mendapatkan data yang valid dari masyarakat. “Kita butuh data yang valid dari masyarakat, tentunya tidak bisa dengan petugas yang ada di kelurahan. Kita melibatkan stakeholder yang ada di RW, RT, kemudian juga kader posyandu untuk mendapatkan data yang betul-betul presisi,” tambahnya.

Tujuan ke depannya, dengan adanya pendataan yang sekarang dilakukan, adalah untuk memotret kondisi dan situasi yang ada di wilayah, sehingga dapat menentukan kebijakan apa yang nanti dibutuhkan. “Harapan kita tidak hanya untuk Kelurahan Pataruman saja, tetapi seluruh kelurahan dan desa yang ada di wilayah Kecamatan Tarogong Kidul ini memiliki data yang presisi, sehingga dalam mengambil kebijakan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat itu disesuaikan dengan kondisi ataupun kebutuhan warga itu sendiri,” ungkapnya.”(Asep Yusuf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *