Berita  

Stop Bullying dan Prioritaskan Kesehatan, Pesan Wakil Bupati Garut kepada Siswa”

GARUT, – Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, melakukan peninjauan langsung terhadap pelaksanaan Cek Kesehatan Sekolah Gratis sekaligus Penyuluhan Anti-Bullying dan Kesehatan Gigi di SMAN 15 Garut, Jalan Panawuan, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, pada Selasa (29 Juli 2025).

Wakil Bupati Putri Karlina menekankan pentingnya menghentikan segala bentuk kekerasan, baik terhadap perempuan maupun anak-anak. Ia mengingatkan para siswa bahwa di usia mereka, semua adalah anak-anak yang berhak mendapatkan perlindungan.

“Jadi, sama-sama semuanya yang ada di SMA ini harus dilindungi, tidak boleh ada kekerasan,” tegas Putri Karlina.

Ia juga berpesan kepada para guru agar menjadikan sekolah sebagai rumah kedua yang nyaman bagi siswa, tempat mereka bisa belajar hal-hal yang tidak diajarkan di rumah. Wakil Bupati Garut mendorong siswa yang merasa menjadi korban bullying untuk tidak menyimpan masalah sendiri dan mencari teman cerita, terutama kepada guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah.

Selain itu, Putri Karlina menyoroti pentingnya cek kesehatan secara rutin, meskipun merasa sehat dan bugar. Ia mengingatkan bahwa pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi penyakit sejak dini.

“Cek kesehatan penting, bisa di sekolah, bisa juga di puskesmas. Gratis atau bayar? Gratis untuk cek kesehatan,” ujarnya.

Ia bahkan menyarankan agar perayaan ulang tahun tidak hanya diisi dengan traktiran, tetapi juga dengan kunjungan ke puskesmas untuk cek kesehatan dan cek darah secara gratis.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, menjelaskan bahwa kunjungan Wakil Bupati ini merupakan bagian dari program cek kesehatan gratis yang dilaksanakan di seluruh sekolah di Kabupaten Garut.

“Saat ini adalah pelaksanaan kegiatan cek kesehatan gratis bagi anak sekolah. Ini memang dilaksanakan sebetulnya di seluruh sekolah ya, namun ini sekarang lokasinya yang ditinjau oleh Bu Wakil Bupati itu adalah di SMAN 15 Garut,” kata dr. Leli Yuliani.

Ia menambahkan bahwa program cek kesehatan gratis ini berlangsung selama bulan Juli, Agustus, dan September. Jenis pemeriksaan yang diberikan sangat komprehensif, mencakup cek kesehatan dasar seperti tensi dan nadi, pemeriksaan status gizi, pemeriksaan kesehatan mental (mental health), pemeriksaan darah untuk mengetahui anemia atau kondisi lainnya, cek kesehatan gigi, skrining TBC, dan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM).

“Pokoknya lengkap, jadi sayang kalau tidak memanfaatkan cek kesehatan gratis ini,” tegas dr. Leli.

dr. Leli menerangkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Garut berkolaborasi dengan SKPD lain dan lintas sektor untuk menyukseskan program ini, termasuk menginformasikan kepada orang tua siswa.

” Kami harap memang semua siswa di Kabupaten Garut memanfaatkan cek kesehatan gratis ini karena dari cek kesehatan gratis ini kita lebih dulu mengetahui penyakit lebih dini, jadi sebelum nanti diketahui penyakit yang lebih lanjut kita ikut cek kesehatan gratis ini agar diketahui kondisi kesehatan kita sejak dini,” pungkas dr. Leli.”(Asep Yusuf)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *