Berita  

Serap Aspirasi Asep Yusup Salim S.Pd.I Fraksi Golkar Di yayasan Al-Barkah Masa Sidang II 2025

Kabupaten Bandung,Reses masa sidang II tahun 2025 DPRD Kabupaten Bandung Daerah pemilihan ( Dapil ) 7 meliputi , kecamatan Pameungpeuk, Arjasari, Banjaran, Cimaung dan Pangalengan, Asep Yusuf Salim S. Pd. I, Fraksi Golkar di Aula Yayasan Al- Barkah , Desa Kiangroke -Banjaran, Senin ( 10/3/25 ).

Sebelum acara dimulai pada kesempatan tersebut , H Ade Khusni sebagai ketua Yayasan Al -Barkah menyampaikan, rasa terimakasih dan mengucapkan ” Alhamdulillah pada
hari ini kita berkumpul karena takdir Alloh SWT di bulan Ramadhan bisa bertemu kembali, Ia mengajak mari kita isi bulan Ramadhan bulan penuh berkah ini dengan hal -hal yang lebih penting dan bermanfaat dalam reses sambil mendo’a atas nama Amarhum pimpinan Yayasan Al-Barkah , semoga Kedepannya Insya Alloh akan diadakan Haol Akbar buat Almarhum pimpinan Yayasan Al-Barkah. ” Ucap H Ade Khusni dalam sambutannya.

Anggota DPRD Kabupaten Bandung Asep Yusuf Salim S.Pd. I ( Golkar )
bertemu dengan konstituen untuk menampung aspirasi atau usulan dari warga masyarakat yang hadir dalam reses, karena dikegiatan ini merupakan tugas anggota dewan, salah satunya untuk berdialog.” Ia ucapkan rasa terimakasih atas dukungan selama ini menjadikan dirinya dewan, seberapa hebat manusia kalau tanpa ada pertolongan dari Alloh SWT mana bisa. ” Kata Asep dalam sambutannya.

Dijelaskan Asep Yusuf Salim setelah menjadi anggota dewan, Dirinya lebih suka blusukan setiap hari Jumat, ini semata mata untuk lebih dekat dengan masyarakat atau bersentuhan langsung mencari solusi serta lokasi yang menjadi ajuan masyarakat yang sesuai dengan skala prioritas di komisi B, sehingga pembangunan lima tahun kedepan bisa bermanfaat bagi masyarakat , ” Terang Asep Yusuf Salim anggota DPRD dari komisi B.

Asep Yusuf Salim lebih menyampaikan bahwa Kabupaten Bandung ada efesiensi anggaran sebagimana inpres no 1 tahun 2025 dan sesuai mendagri berkaitan dengan efesiensi anggaran karena memang masyarakat perlu mengetahui hal -hal yang tidak diinginkan seolah seolah membuat hal negatip terhadap pemerintah . Misalnya terkait bank emok yang sekarang ini sangat meresahkan, dalam artian mekanisme tatacara bayar, sekaligus pinjaman bunga yang begitu tinggi sehingga kemudian mereka minta solusi apa yang bisa ditawarkan oleh pemerintah.

Dijelaskan Asep yusup “sebagai kapasitas DPRD Kabupaten Bandung, kebetulan ini urusan simpan pinjam mitra komisinya ada di komisi B , kemudian BPR sebagai mitra salah satu BUMD yang ada di Kabupaten Bandung sempat mengucurkan anggaran sekitar 70 M dari APBD Kabupaten Bandung yang dibangun adalah semangat bagaimana menghilangkan bank emok kan , tapi faktanya dilapangan memang tidak cukup mengcoper keseluruhan biaya -biaya atau kebutuhan masyarakat yang diperuntukan bagi 38 rebu pelaku UMKM tidak semuanya mendapatkan. ” Ungkapnya

Saya berharap kemerataan pendanaan dan keadilan, sehingga semuanya bisa dapat biar jumlahya sedikit agar semua bisa merasakan.

Ditegaskan Asep bila mana bank emok masuk di daerah Cimaung, saya telah membuat kesepakatan bersama dengan Forkopimcan desa RW dan RT untuk menolak bank emok.

“Bila mana regulasinya belum dibetulkan, jika regulasinya sudah benar benar sesuai sehingga nanti legal, dan apabila pelaku UMKM terlibat ini juga perlu dampingan dari dinas koperasi UMKM mana yang benar- benar layak mendapatkan bantuan atau tidak.

Andri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *