Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas DP2KB3A melaksanakan pelayanan KB terpusat yang berlangsung di rumah sakit Unggul Besar Medika, yaitu pelayanan KB Medis Operasi Wanita (MOW), kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka masih rangkaian hari keluarga Nasional tingkat Kabupaten Bandung dan juga dalam menyambut Hari Kontrasepsi sedunia tahun 2024.
Dinas DP2KB3A pada hari Rabu tanggal 19 September melaksanakan program KB Metode Oprasi Wanita (MOW) untuk 166 Akseptor peserta keluarga berencana pasangan usia subur (PUS), kegiatan ini merupakan kesekian kalinya yang di laksanakan DP2KB3A Kab.Bamdung pada tahun 2024 ini.
Kepala Dinas DP2KB3A Kab.Bandung H.Muhamad Hairun, S.H., dalam keteranganya menyampaikan, pada saat ini masyarakat Kabupaten Bandung sangat memerlukan kepedulian dan perhatian Pemerintah terutama dalam hal pelayanan kesehatan, salah satunya bagaimana ikut serta dalam bidang keluarga berencana yang mana mereka menginginkan menjadi akseptor yang mantap.
Dengan di selenggarakan kegiatan Medis Oprasi Wanita ini adalah kepedulian dan peran Pemerintah, yang mana ini merupakan program dari pak Bupati Bandung HM.Dadang Supriatna untuk membantu masyarakat miskin. pelayanan KB ini gratis secara cuma-cuma dari pak Bupati untuk masyarakat Kab.Bandung, ungkap Hairun.
Kegiatan ini sangat bagus, yang mana ini merupakan inisiatif dari bapak Bupati Bandung HM.Dadang Supriatna dalam rangka pelaksanaan pelayanan KB wanita atau MOW, dan juga atas dorongan dari ketua TP-PKK Kab.Bandung Hj.Emma Detty.
H.Hairun juga menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan di mana Akseptor MOW di Kabupaten Bandung itu cukup banyak sekitar 650.000 orang pasangan usia subur, ” jadi pelayanan untuk KB itu harus kita tingkatkan, seperti pelayanan medis Oprasi wanita dan pria nantinya,”
” Walaupun untuk tahun ini kita baru bisa melaksanakan untuk 300 Akseptor yang mengikuti program ini, mudah-mudahan taun depan kita bisa melayani mencapai 350 sampai 400 Akseptor,” harapnya.
Kegiatan ini sangat diperlukan oleh masyarakat Kabupaten Bandung terutama bagi pasangan usia subur. Oleh karena itu, peran Pemerintah melalui Programnya pak Bupati telah menggelontorkan anggaran-anggaran, salah satunya untuk pembinaan kepada masyarakat melalui insentif pos KB dan sub pos KB termasuk PKK, di mana ini sangat bermanfaat sekali dalam rangka menggerakkan akseptor KB di masyarakat agar mereka ikut KB dan bisa datang ke tempat pelayanan seperti ini.
“Mudah-mudahan kedepanya pak Bupati bisa menambah insentif lagi bagi para kader pos KB untuk lebih meningkatkan kinerja, yang mana metabone di Kabupaten Bandung cukup berat terkait masalah demografi, Kependudukan dan Keluarga Berencana,” ujar H.Hairun.
Ibu Nelia sebagai akseptor penerima manfaat Program MOW yang berasal dari kampung Manggahang Baleendah mengatakan, Saya sangat mengucapkan terima kasih kepada bapak Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna yang sudah bisa memberikan program ini kepada masyarakat, program ini sangat dirasakan khususnya bagi saya karena ini sangat dibutuhkan dan gratis.
Saya mendapatkan program ini sangat mudah dan cepat dan tidak di pungut biaya apapun.
” Mudah-mudahan kedepannya program ini bisa terus berlanjut, sehingga masyarakat yang khususnya untuk pasangan usia subur nantinya bisa mendapatkan program medis operasi wanita yang sama seperti saya,” ucapnya.
Andri