BKKBN Provinsi Jawa Barat menggelar acara Pemberdayaan kelompok masyarakat dalam rangka percepatan penurunan stunting melalui penguatan dapur sehat atasi stunting di kampung KB Gagah Bencana yang berlangsung di desa Panundaan Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, Selasa 23 Juli 2024.
Kegiatan ini dihadiri kepala perwakilan BKKBN Provinsi Jabar Fazar Supriadi Sentosa, Kadis DP2KBP3A Kab.Bandung H.M. Hairun, Kepala desa Panundaan An An Romdon Kurniawan , Camat Ciwidey Nardi Sunardi, Ketua TP-PKK Ciwidey Lala Siti Jamilah, UPTD KB Kecamatan Ciwidey, dan Kader PKK desa Panundaan.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari 23-24 juli 2024 di desa Panundaan ini merupakan bagian dari program TP PKK Kabupaten Bandung untuk meningkatkan pemberdayaan keluarga dalam menurunkan Stunting di Kabupaten Bandung khususnya di desa Panundaan.
Kepala DP2KBP3A Kabupaten Bandung H.M. Hairun menjelaskan bahwa hari ini BKKBN Wilayah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan berupa edukasi dalam bentuk pemberian keterampilan bagi para kader dalam penanganan stunting.
“Kader-kader PKK dilatih dasar-dasar mengatasi stunting, mereka dilatih bagaimana memasak makanan yang bergizi yang bagus untuk anak-anak stunting dan ibu hamil. Mereka juga diberi pemahaman mengenai pola asuh dan pola makan anak-anak” ujarnya.
Fazar Supriadi Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat dalam kesempatannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dalam rangka penurunan stunting jadi disampaikan pada masyarakat untuk mengadakan dapur sehat atasi stunting, dimana masyarakat diajarkan untuk membuatkan makanan yang mengandung protein hewani yang berasal dari kearifan lokal. Hal ini sesuai inpres no.3 tahun 2022.
Menurut Fazar di Jawa Barat ini kurang lebih 1 juta anak bermasalah dengan gizi, tentunya ini harus cepat di tanggulangi sehingga nantinya masalah di Jawa Barat terkait stunting cepat turun dan ini harus bisa dilakukan bersama-sama antara Pemerintah, Provinsi, Kabupaten dan juga desa.
Lebih lanjut Fazar menjelaskan stunting di Provinsi Jawa Barat pada saat ini indeks persentasenya naik di angka 21,7 yang sebelumnya 20,2 persen berdasarkan SKI, sementara EPPGM nya turun menjadi 6,1 karena EPPGM by name by address. Dari jumlah balita di Jawa Barat kurang lebih 3 juta sudah terukur dan tertimbang sehingga hasilnya sekitar 188.989 orang anak yang terkena stunting.
Harapannya mudah-mudahan dengan program ini melalui penguatan dapur sehat atasi stunting di kampung KB yang dilakukan bersama-sama antara Pemerintah, Provinsi, Kabupaten dan juga desa bisa menurunkan angka stunting di Kabupaten Bandung dan ke depan anak-anak Kabupaten Bandung bisa menjadi anak yg BEDAS dan Berkualitas menjadi SDM yg unggul..
Andri