CIMAHI,Senin(20/05/2024)
Dinas Pangan dan Pertanian Kota Cimahi kembali menggelar kegiatan Panen Cabai Bersama hasil dari Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen Holtikultura (Gertam Parti), di Kebun Kelompok Tani Hurip Jaya Kampung Nyalindung Kelurahan Citeureup Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi, Senin (20/05/2024). Panen kali ini merupakan panen ke-4 semenjak pembagian bibit cabai bantuan dari Bank Indonesia, Desember 2023 lalu.
Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen Holtikultura yang dilakukan oleh 12 Kelompok Tani di Kota Cimahi ini merupakan upaya Pemerintah Daerah Kota Cimahi untuk meningkatkan produksi komoditas hortikultura khususnya tanaman cabai, mendukung peningkatan ekonomi dan daya beli masyarakat dalam upaya pengendalian inflasi di Kota Cimahi.
“Keberhasilan panen cabai hari ini dengan memanfaatkan lahan yang ada secara swadaya oleh para petani, merupakan sebuah prestasi dan hendaknya dapat menjadi percontohan dan dapat memotivasi Petani Cimahi yang lainnya untuk terus giat melakukan pengembangan pertanian,” ungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi dengan rasa bangga.
Keberhasilan budidaya cabai melalui Gertam Parti ini menjadi bukti keseriusan Pemkot Cimahi dengan petani-petani dari Kelompok Tani, Kelompok Wanita Tani maupun juga Petani Milenial dalam upaya untuk bisa menyediakan komoditi cabai secara mandiri.
Dicky menyebut pengembangan pertanian cabai melalui pemanfaatkan lahan pertanian yang sangat terbatas cukup sulit untuk dilakukan, “Pertanian di lahan yang sangat terbatas tidak lah semudah kita membalikkan telapak tangan, perlu keseriusan, kesungguhan serta kerja keras petani dan bersinergi dengan stakeholder lainnya termasuk Pemerintah Daerah Kota Cimahi.”
Ia juga menyebut Pemerintah Daerah Kota Cimahi terus menaruh perhatian lebih kepada para petani, bukan hanya petani cabai saja tetapi bagi seluruh petani dalam berbagai sektor pertanian, “Kami akan terus melakukan pengawalan pembangunan di sektor pertanian dalam rangka peningkatan produksi dan produktivitas khususnya komoditas cabai yang sering memicu terjadinya inflasi,” lanjut Dicky.
Dengan keberhasilan ini juga Dicky optimis dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan komoditi cabai secara mandiri, “Bibit-bibit cabai bisa kita datangkan kembali agar komoditi cabai terjaga dari sisi persediaan atau supplynya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga harganya masih bisa kita tekan di bawah harga eceran tertinggi,” tuturnya antusias.
Senada dengan Dicky, Kepala Dispangtan Kota Cimahi Tita Mariam menyatakan bahwa panen cabai Gertam Parti ini sangat membantu, baik Pemerintah Daerah Kota Cimahi, masyarakat atau pun para petani cabai.
“Harga cabai alhamdulillah tidak mengalami kenaikan yang signifikan, berada di kisaran Rp30.000,- hingga Rp35.000,- dan dengan harga itu dibanding dengan biaya operasional masih ada kelebihan untuk untuk petani,” tuturnya.
Ia berharap dengan lahan yang terbatas tidak menyurutkan semangat para petani untuk dapat berinovasi, “Meskipun kita memiliki lahan yang terbatas tapi semoga tidak menyurutkan semangat kita berbudidaya tanaman, misalnya dengan memanfaatkan lahan-lahan yang terbatas menggunakan polybag ataupun media lainnya agar bisa bermanfaat bagi kita,” pungkasnya.
Selain Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen Holtikultura Pemkot Cimahi juga melakukan berbagai upaya stategis dalam rangka mengendalikan inflasi di Kota Cimahi, salah satunya dengan melakukan kerjasama antar daerah untuk penyediaan komoditas bawang, kerjasama dengan PT. BULOG untuk penyediaan beras melalui program Operasi Pasar Murah (OPM) Si Besti, penyediaan pangan pokok melalui Gerakan Pasar Murah, sidak pasar serta pemantauan stok pangan harian. Upaya pengendalian inflasi di Kota Cimahi tersebut sejalan dengan RPJPD Kota Cimahi Tahun 2025-2045, yang merumuskan visi Kota Cimahi, yaitu Cimahi Campernik, Kota yang Maju, Unggul dan Berkelanjutan, dengan salah satu fokusnya pembangunan ekonomi.
ANI H.
Sumber:(Bidang IKPS)