Cimahi,Rabu(24/04/2024)
Tanggapan Ketua Umum Commando Naros Ranger(COBRA) dan Ketua Paguyuban Sundawani atas Rencana PJ Walikota Cimahi,Dicky Saromi yang akan merencanakan Kembali Tempat Penampungan Sampah di Cireundeu di ungkapkan melalui Aplikasi WA.
Ketua Umum COBRA,Deddy Supriyadi mengungkapkan,
” Dulu Cirendeu Meledak, dikarenakan Kurangnya Kajian Ilmiah, sehingga Meledak, setelah meledak, baru ada kajian Ilmiah, kalau tidak Salah dari Orang Akademisi Mengatakan, ketidak Layakan Cirendeu, akibat dari Overnya Kapasitas sehingga sampah tersebut membengkak sehingga banyak mengandung Gas methana yang akhirnya meledak,sehingga hal tersebut mengakibatkan bahaya bagi lingkungan, maka Solusi yang terbaik nya adalah diberhentikan, sehingga dialihkan ke TPA Sarimukti pembuangan sampah itu.
Ternyata Sarimukti juga hanya bisa menampung beberapa untuk tahun.
Secara Hipotesis dari Para Akademisi,Kota Cimahi Bisa Memakai Penangganan Sampah dengan Model di Jepang, Korea dan Jerman, maka Pengelolaan sampah dijadikan Daur ulang seperti di Negara Jepang dapat bermanfaat buat industri yg ada dilingkungan kota Cimahi.
Saya bergharap ke depan yang menjadi Pemimpin di Kota Cimahi harus, Orang Cimahi yang tahu akan kebutuhan berbagai hal di kota Cimahi, contohnya Penanganan Sampah yg tepat, dengan Mengikuti Teknologi yang tepat dan dapat bermanfaat bagi kesehatan, masyarakatnya dan bermanfaat bagi ekonomi kesejahteraan masyarakat kota Cimahi, maka Cimahi Juga Perlu dibangun Manusia yang sehat,”Ungkap Deddy Cobra.
Kemudian Dedy menambahkan,
“Lebih baik kita memikirkan kemajuan olahraga di kota Cimahi agar masyarakatnya punya kualitas kehidupan yg sehat,Idealnya Kota Cimahi perlu Pemimpin yg bukan asal bunyi tanpa mengindahkan akibat yang telah dan akan terjadi yang sampai saat ini dijadikan Hari sampah Nasional,Maka dari itu cari pemimpin yg betul betul paham akan kebutuhan kota Cimahi dan Bagaimana pertanggung jawaban 60 orang yang saat ini belum ditemukan,” tambah Ketua Umum LSM COBRA,Deddy S.
Sementara Paguyuban Ketua Sundawani DPD Kota Cimahi,Ferry Rustandi Wijaya memberikan Tanggapan Terkait Statemen PJ.Walikota Cimahi terkait keinginan Walikota Cimahi Untuk menjadikan Eks TPS Leuwigajah Cimahi menjadi tempat sampah terpadu,
“Saya secara pribadi sebagai Ketua Paguyuban Sundawani DPD Kota Cimahi,saya menyatakan sangat tidak setuju akan rencana pengaktifan kembali TPS Leuwigajah sebagai Tempat Sampah Terpadu di Daerah Cirendeu,Karena selama ini Cirendeu khususnya Kampung adatnya sudah sangat dikenal akan Tradisinya terkait Ketahanan pangan dan berharap dapat dinaikan menjadi kampung budaya,sampai saat ini Cireundeu khususnya kampung adatnya sudah dikenal baik di skala wilayah,Nasional bahkan banyak Turis asing yang datang ke Cireundeu,Artinya sangat disayangkan jika Cireundeu diaktifkan kembali menjadi tempat sampah terpadu seperti yang diungkapkan Pj Walikota Cimahi.Kita harus mengingat terjadinya sampah yang menimbulkan korban jiwa,bahkan sampai saat ini masih ada kurang lebih 60 jiwa yang tidak diketemukan saat peristiwa terjadi,yang akhirnya dijadikan hari sampah Nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari setiap tahunnya,Hal ini harus tetap menjadi peringatan buruk terjadinya Sunami sampah yang pernah terjadi di wilayah Kota Cimahi sampai menimbulkan korban jiwa,jadi pada intinya saya sangat tidak setuju jika Cireundeu dijadikan Tempat sampah terpadu,seyogyanya pemerintah harus melakukan kajian ulang akan rencana tersebut,”Pungkas Ketua Paguyuban Sundawani Kota Cimahi kepada Wartawan.
Achmad Syafei